Pages

Tuesday, June 16, 2015

Terima kasih, kamu.

Jujur, aku bukan tipe perempuan yang jago bikin kata-kata keren yang bisa bikin "waw" semua orang. Tapi seenggaknya, aku mau coba utarakan apa yang aku rasakan kemarin, sekarang, besok, atau mungkin selamanya. Hmm ah. Bukan, bukan untuk membuat kamu terkesan atau apa. Tujuanku hanya ingin kamu tau saja.


Jika dibandingkan dengan cerita orang lain di luar sana, mungkin kisah kita ini masih terbilang belum lama. Ah, tapi masa bodoh. Toh, perasaan enggak kenal waktu.

Aku dan kamu. Kita ketemu pada suatu waktu dimana grup "sisikrit-an" lagi musim. Kita ada menjadi salah dua member disalah satu grup tersebut. Saling bertegur sapa satu sama lain dengan tulisantulisan singkat pada forum obrolan saat itu. Singkat cerita, makin hari kamu dan aku makin dekat. Entah siapa yang mulai baper pada awalnya, atau gak peduli seberapa jauh jarak bandung-depok atau bandung-riau(saat kamu pulang). Yang aku rasa saat sama kamu, aku nyaman. Terima kasih☺

Kamu, Cemburuan. Amat sangat. Entah kenapa kamu gak suka kalau aku deket sama cowok2 yang lain. Dengan alasan "nanti kamu direbut cowok lain" lucu memang. Karena dulu, kita belum ada ikatan apapun. Awalnya kaget, gak pernah aku dicemburui seperti ini sebelumnya. Tapi lama kelamaan aku sadar, dibalik itu semua ada rasa takut-kehilangan. Aku percaya karena juga merasakan, bahwa-Distance will make you be a very jealousy person- itu beneran. Dan dengan kecemburuanmu itu aku merasa begitu diinginkan. Terima kasih☺

Kamu itu humoris. Tapi serius. Tapi sering ngelucu. Tapi kadang garing hehehe. Setiap hari kamu selalu bisa bikin aku ketawa sama guyonan kamu. Apapun itu, setiap hari kamu isi malam-malamnya dengan canda dan bahakan tawa sampai gak bersuara. Mulai dari bencanda, saling cela, tebak2an, nostalgia masa kecil, nyanyi dangdut, nyanyi lawas, nyanyi lagu anak2, sampe nyanyi yang lupa lirik sambil nginget2.
Kamu: eh ginigini liriknya-diem-giniginigini eh-diem-gimana ih aku lupa-eh iya gini-diem-jangan ketawa aku lagi inget2...
Dan masih banyak lagi. Tiap malem aku jadi sering ketawa2 seneng. Terimakasih☺

Kamu itu manja. Banget. Tiap hari. Tiap malem. Seperti sudah terjadual tanpa sengaja. Selalu ada jam dimana saatnya kamu dan aku saling "menyamankan" gimana tuh? Yagitulah. Biasanya pas udah cape ketawa2 dan mau ngantuk.
Kamu: yang, kangen-hayu ketemu-ciumdulu-jangan sibuk sendiri-cape ih akungantuk. Bobo yu-temenin-jangan kemanamana-ingin meluk yang lama-jangan dimatiin-ih kenapa dimatiin? Temenin tidur....
Danlainlain. Kebiasaan jelek memang tidur bareng sama handphone tapi da gimana. Semacam udah jadi kebiasaan, malah jadi gabisa tidur kalau engga ditemenin. Gak dikelonin. Eh sebentar ini yg manja siapa? Duaduanya aja lah yaaa hehehe pokoknya, tidur aku jadi lebih nyenyak. Terimakasih☺

Kamu nyebelin. Super nyebelin. Bercandanya kamu itu kuli, yang ih. Bukan kuli dalam arti fisik yah. Ini mah kuli kana hate paling bisa becanda sampe bikin baper yaAllah giliran aku udah bete malah kadang sampe nangis(note: emang aku yg cengeng, baper dikit mewek) baru dah kamu ketawa2 bahagia puas banget keknya baru ngibulin aku. Dan anehnya, gak pernah sekali2 aku bisa nebak gitu kalau kamu becanda.
Kamu: Hahahaha udah ih becanda. Bohong tadi mah. Aku ngarang cerita doang-jangan mewek ih lu mah cengeng-jangan nangis jelek kaya bebek-kalau masi nangis beneran aku lakuin hayo! Gak deng canda...
Blablabla gak cukup kalau ditulis satusatu mah. Dasar artis lu emang jago acting! Tapi gapapa, aku tetep sayang kok. Terima kasih☺

Kamu itu enggak romantis. Bukan tipe cowok yang sering ngeliarin jurus gombalan manis atau katakata puitis tapi ujung2nya bikin nangis. Hmm. Tapi buat aku, kamu cukup romatis dengan cara kamu sendiri. Cukup bikin aku ngerasa seneng dan terbang jauh tanpa takut buat jatuh. Kamu bisa bikin aku bahagia bukan dengan seikat mawar merah, balon warna-wanri, atau sebuah candle light dinner romatis dibawah langit malam. Kamu cukup buat aku bahagia dengan kamu yang apa adanya. Hal-hal kecil yang kamu lakukan setiap pagi saat pertama aku bangun hingga setiap malam saat aku mulai terlelap. Cukup kita aja weh yang tau yaa. Intinya, semua itu buat aku ngerasa berarti. Terimakasih☺

Berhubung waktu udah makin larut, mata udah mulai suntuk, handphone sudah mulai lowbatt, perut yang tibatiba laper, dan suara kelintingan tiang listrik yang dibunyikan abang hansip makin sering kedenger, aku sudahi aja dulu sampe disini. Maaf kalau terlalu panjang, bertele2, diksi yang kurang tepat, kata yang banyak salah ketik, atau mungkin ini terlalu berlebihan. Toh, tujuannya juga hanya ingin mengutarakan.

Sebenarnya masih banyak lagi alasan kenapa aku selalu ingin berterimakasih setiap harinya karena kamu telah menjadi kamu. Ngerti? Pokoknya jangan berubah, ya. Kamu bukan porenjer atau satria baja hitam yang suka berubah. Cepat mitap, ku kangen beradd.
Dengan apapun kamu,
Aku sayang kamu
Bandung, 17 Juni 2015
02.15 WIB
Oleh: Nadaw - 17tahun

Wednesday, April 22, 2015

Doa pagi

Bismillahirrahmanirrahim.
YaAllah ampunilah segala dosa dosaku.
Dosa besar, dosa kecil. Dosa yg sengaja dan tidak disengaja.
YaAllah ampunilah segala dosa orang tuaku.
Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihaniku sewaktu kecil.

YaAllah, aku tahu mungkin aku terlalu banyak meminta. Tapi yaAllah, izinkan laku untuk memohonkan ini kepadamu. YaAllah, aku memang banyak mengenal lakilaki. Tapi aku tidak pernah berharap banyak. Aku tidak pernah memohon banyak. Aku hanya selalu berdoa. Berikanlah aku yang terbaik apapun itu.

Saturday, March 28, 2015

Are you really my stranger?

Hey this is midnight!
Kembali dengan satu artikel gapaenting.
Suatu kegabutan yang mengantakan jari jemari ini buka laptop dan mulai menulis kata demi kata yang sebenernya enggak penting dan ya seperti biasa. tulis-hapus-tulis lagi-hapus lagi-tulis lagi-hapus lagi. Gitu aja terus sampe bodo:(

Mau sharing, mau berbagi, mau cerita, mau curhat. Eh, enggak deng becanda. Hanya ingin membahas sesuatu. Mau dibaca boleh. Gamau juga engga bakalan maksa. Sip.

Sebelumnya, aku mau tanya.
Pernah ngerasa punya perasaan suka atau sekedar ngerasain nyaman sama orang yang baru dikenal?

Pernah? Gapernah?
Pernah aja lah biar baca kebawahnya:(

Sunday, February 15, 2015

Tips Menulis

Menulis merupakan kegiatan yang sangat pribadi sifatnya. What works for one might not work for another. Kadang perlu uji coba untuk memastikan apa yang dapat menggugahmu untuk menulis.

Disini, saya akan berbagi sedikit tips menulis yang sesuai bagi diri saya. Semoga ini juga sesuai untuk kamu juga. Kalau sekiranya kamu punya tips lain, jangan lupa share, ya!

Rahasia

Hanya tatap sesaat yang selalu dapat ku biaskan
Ingin sekali hati sampaikan sebuah rasa
Walau selalu kata-kata yang terbatas pada keberanian

Bisakah kau artikan rasa yang selama ini ku pendam?
Walau setiap pertemuan kita selalu terasa sekejap mata
Namun selalu ada makna di setiap hembusan nafas
Juga ada harap di setiap jantung yang berdetak

Kakak...

  Pada suatu hari Senin, Fairy, seorang pelajar yang baru mau masuk SMA sedang menjalani hari pertama masa orientasi siswa di sekolahnya. Ia sengaja bangun lebih pagi dan mengecek segala peralatan yang akan ia bawa nanti ke sekolah. Tugas-tugas yang telah diberikan oleh pembibing kelasnya, seperti peralatan dan barang-barang apa saja yang harus ia bawa saat masa ospek nanti. Sebelum ia keluar kamar, ia kembali memperhatikan penampilannya di depan cermin. “Apa aku cukup rapi? Apa aku cukup cantik?” gumam hatinya. Ia mulai mengambil sebuah sisir dan menyisir rambutnya perlahan. Setelah cukup rapi, ia pun mengambil dua buah ikat rambut warna senada untuk mengikat rambutnya. Mengikatnya dua, disebelah kanan dan kiri, seperti yang telah diperintahkan. Merapihkannya sedikit dan kembali bercermin. Setelah itu ia mengambil sebuah jepit dan mulai menjepit poninya kebelakang seperti perintah kaka OSIS sekolah, dan…

Yes, I'm Happy [Part 2]

“Mina-ah… Ya! Kwon Mina~” panggilan itu ku hiraukan dan aku terus berlari menaiki tangga.

“Maafkan aku jika aku menyakitimu.” Suaranya terdengar samar.

Braaakkk…

“Aigoo…”

Aku berlutut dan mebereskan buku-buku tugas teman-temanku yang jatuh berantakan. Seorang lain membantuku membereskannya.

“Sunbaenim, neo gwaenchanayo? Jinjja joisonghamnida” Ujar seorang yeoja imut di depanku.

“Nan gwanchana.” jawabku.

 “Sunbaenim, aku benar-benar tidak sengaja. Maafkan aku.” ucapnya sambil terus merunduk kepadaku.

Yes, I'm Happy [Part. 1]

“Kalau ternyata yang aku suka itu kamu bagaimana?” Namja berparas tampan itu berbicara disela-sela derai angin sore itu.

“…Emm” gadis itu tidak bisa berbicara apa-apa. Tidak tahu harus merespon ujaran namja tadi seperti apa.

“Bagaimana?” Namja itu kini merunduk dan menengok ke sebelah kanannya. Matanya menerobos dan mencoba menerka apa yang gadis cantiknya pikirkan.

“Hmm… aku baru sadar yang selama ini selalu ada untukku, yang selalu membantuku, menemaniku, yang selalu ada dalam benak dan pikiranku. Kamu yang bisa menghapus segala kenangan aku dan dia yang tak ingin aku ingat lagi. Seseorang yang selama ini aku cari ternyata ada di depan mataku. Orang itu kamu, Mina-ah.” Namja tadi melanjutkan perkataannya sambil menatap pada anak-anak yang memang sedang bermain di taman itu.
 

Blogger news

Blogroll

SpongeBob 3

About